Jumat, 07 Februari 2014

cerita untuk KPCI

Jalan-Jalan ke Pulau Tidung

Julian sudah tidak sabar menanti teman-temannya untuk bertamasya ke pulau Tidung ia sesekali melihat jam tangannya karena ia takut ketinggalan perahu,tiba-tiba terdengar suara pagar dibuka. Akhirnya yang ditungu-tunggu datang yaitu temannya yang bernama Ani, Jody, Dani.
“Lama sekali sih kalian!,”kata Julian tampak kesal.
“Ayo kita segera berangkat nanti ketinggalan perahu batal deh tamasyanya,”kata Julian lagi.
“Iya ayo kita berangkat,” kata ketiga temannya dengan nada semangat.
            Mereka berangkat naik parahu kayu, bukan perahu dayung ya. Mereka membeli tiket satu tiket harganya kira-kira 30.000. Di dalam perahu mereka melihat pemandangan yang indah dan perahu lain yang berlalu lalang. Tetapi mereka bosan dan lapar. Mereka mengambil snack ringan lalu makan bersama-sama sambil bermain game di Ipad mereka. Ada angry bird, subway surfers, dan permainan bola soccer superstar ,kungfu soccer. Ani bermain angry bird, Dani bermain subway surfers, Julian soccer superstar, dan Jody kungfu soccer. Mereka bosan karena pejalanannya 2 jam fiuuuhh.
“Kok panas ya?” tanya Julian
“Namanya juga perahu abal-abalan Jul,” jawab Jody,dan Ani
Sedangkan Dani sedang asyik dengan gamenya itu. Dia memainkan gamenya dengan serius.
            “Serius amat Dan,” celetuk Julian, dia memang suka menyeletuk.
            “Iya ssstttt diam aku lagi serius,” jawab Dani.
Saat siang hari mereka sampai.lalu mereka bertanya tempat penginapan kepada Bentor alias becak motor.
            “Bang numpang tanya kalo untuk tempat menginap di mana ya yang paling murah 200.000 juga gak papa,” tanya Julian. Dia memang pemberani maksudnya tidak malu seperti teman-temannya itu yang sedang bermain game.
            “Di sana penginapan Bapak Saripudin,” jawab abang bentor ingat bentor bukan bentol.
            “Ooohhh ya sudah sekalian naik bentolnya ya eh bentor,” kata Dani sepertinya dia sudah bosan bermain subway surfers. dan salah ngomong sampai di tertawai teman-temannya itu.
            Di tempat penginapan mereka langsung ke kamar mandi sedari tadi nahan pipis. Setelah itu mereka langsung makan ayam goreng, bebek goreng, ikan goreng, dan nasi goreng. Mereka bawa sendiri alias bekal. Julian makan ayam goreng, Dani bebek goreng, Ani nasi goreng, dan Jody ikan goreng.
            Setelah makan mereka nonton TV Naruto The Movie yang ketemu ayahnya itu, loh. Mereka nonton dengan serius. Kecuali Ani, dia kan cewek jadi tidak suka menonton. Dia malah pinjam Ipad-nya Dani untuk bermain subway surfers.          
;“Dani pinjam ya Ipadnya,” tanya Ani.
            “Iya,” jawab Dani dengan pandangan menuju TV, bukannya Ani.
            “Terima kasih,” kata Ani.
            Hari  sudah malam saatnya mereka tidur tapi sebelum tidur mereka berbicara.
            “Besok siang ke pantai yuk,” usul Jodi
            “Siip,” kata semua temannya.
Setelah itu mereka tertidur lelap.
            Keesokkan harinya mereka bangun lalu mandi antri soalnya ada 2 kamar mandi. Setelah mandi mereka sarapan mie instan. Setelah itu mereka siap-siap ke pantai. Mereka ke pantai naik sepeda tentunya nyewa hanya 15.000.
“ayo cepat keburu kesoreaan”kata jody dengan semangat.
“iya jod,”kata ketiga temannya itu.
            Tiba di pantai Julian dan kawan-kawannya langsung menyelam di laut yang dalam.suasananya sangat damai burung berkicau denga indah,ombak menerjang karang,angin bersepoi –sepoi. Setelah itu mereka mencoba naik banana boat tentunya nyewa.
“Bang kalo naik banana boat berapa ya?” tanya Jody dan Dani.
            “Oohh….150.000 dek,” jawab abangnya yang sedang duduk santai.
“Hahhh…yang bener bang?” tanya mereka dengan kompak sekaligus kaget. “Uhuk…uhuk…uhuk,” Ani tersedak karena dia sedang memakan cookies stroberi.
            “100.000, deh bang boleh gak,” tawar Jody dia memang sifatnya suka tawar menawar.
            “Enggak boleh,”jawab abangnya.
            “Boleh,” kata Ani.
            “Gak,” kata abangnya.
            “Boleh,” bantah Julian dengan tegas dia memang begitu.
Mendengar pekataan Julian abangnya pun mengalah. Setelah itu mereka membeli karcis, lalu pakai pelampung badan karena takut tenggelam di dalam laut.
            “Di tenggelamkannya 2 kali apa 1 kali?” tanya abangnya sambil memanggil abang yang lain.
            “Kalo 2 kali di jeburin dimana, dan yang 1satu kali dimana?” tanya Dani.
            “Kalo 2 kali di tengah laut dan di pinggir laut,yang satu kali di pinggir laut doang,” jawab abangnya.
            “Oohh,” kata Dani.
            “Yang ke-2 aja deh,” kata jody. 
Lalu mereka menaiki Banana Boat dengan semangat.
            “Pegangan talinya yang erat,” kata abangnya.
            “Iya,” jawab mereka serempak.
Saat Banananya jalan dengan kencang mereka kecipratan air laut. Tiba-tiba abangnya berkata,
            “Siap-siap pisangnya ingin di jungkir balikkan,” kata abangnya.
            “Haah,” tanya mereka sambil berpandangan.
Setelah itu Banananya di jungkir balikkan
            “Aaahh,” teriak mereka. Apa lagi teriakkannya si Ani cempreng sekali
Byurr...mereka terjebur di tengah laut yang sangat dalam. Mereka langsung ke pisang, tetapi tidak mudah ke sana karena ada ombak berlalu lalang.
            “Uhuk…uhuk…uhuk,” Ani tersedak air laut karena saat dia mengeluarkan kepala tiba-tiba ombak byurr tak sengaja dia meminum airnya. Akhirnya mereka sudah sampai ke Banana dengan selamat. Tetapi tidak sampai di situ saja di agak pinggiran laut agak dalam mereka juga di jeburin ke laut lagi.
            “Uhuk…uhuk…uhuk,” kali ini Dani yang tersedak karena saat mengeluarkan kepala dia membuka mulutnya bermaksud ingin bernapas tetapi ombak datang lalu airnya keminum deh.
Lalu mereka sudah bermain banana boat mereka melepaspelampungnya.mereka pulang denagn naik sepeda lagi tentunya tidak bayar karena 15.000 1hari!! Mereka pulang dengan basah kuyup dari rambut sampai ujung tumit, Bahkan jok sepeda yang mereka duduki sampai basah juga.
Tiba di rumah sewaan mereka langsung mandi, Setelah itu mereka makan lagi tentunya makan malam menunya beda sekarang mi instan.setelah itu mereka tidur.
            Keesokkan paginya mereka pulang naik perahu kayu lagi seperti awal berangkat.
            “Kapan-kapan kita kesini naik kapal feri yuk,” kata Dani.
            “Sama aja Dani, maupun kayu dan feri,” kata Ani, Julian, dan Jody.

Lalu mereka menyubiti Julian eh… Dani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar